PART II

DESA PA`BATANGANG
WORKSHOP STRATEGI KOMUNIKASI KESEHATAN TRADISIONAL BAGI KADER DAN TOKOH MASYARAKAT
Dengan mengawali Jumat pagi TIM dari Dinas Kesehatan Kab. Takalar mengadakan Pertemuan Workshop Komunikasi Kesehatan Tradisional Kader dan Masyarakat di Desa Pa`batangang bertempat dikantor Desa Pa`batangang. Pembukaan pertemuan ini di buka oleh Kepala Desa Pa`batangang 'Abd. Rahman, SE' dengan ucapan Bismillah acara ini di buka. Kepala Desa Pa`batangang mengatakan sangat antusias dengan pertemuan ini dikarenakan Obat - obat tradisional sudah banyak masyarakat yang tidak memanfaaatkanya dan lebih banyak ke obat zat Kimia. dengan pertemuan ini semoga masyarakat  bisa memahami kembali Obat Tradisional sebagaimana Nenek moyang kita dulu lebih memanfaatkan Obat Tradisional. Tak lain halnya Sambutan dari Kabid Yankes Dinas Kesehatan 'H. Sapri, SKM.,S. Kep., Ns. M. Kes' menghimbau kepada masyarakat agar kembali memanfaatkan Obat Tradisional, dimana Obat Tradisional ini banyak kita jumpai dimasyarakat, seperti Daun Jambu Biji yang bisa menyembuhkan Penyakit Diare, Daun Sirsak yang mampu menurunkan Cholesterol dll. dan untuk lebih detail mengenai penjelasan tentang Obat-obat tradisional Kabid Yankes mempersilahkan kepada . TIM Pengamat Pengobat Tradisional 'Sabar. B, S.km
Menjelaskan Apa itu Obat Tradisional, Manfaatnya, dan cara peneglolaanya.
Tanaman obat keluarga atau disingkat TOGA pada dasarnya merupakan sekumpulan tumbuhan atau tanaman yang dipetik untuk dipakai sebagai bahan pembuatan obat herbal untuk mengobati penyakit. Ada banyak penyakit yang bisa diatasi hanya dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga karena mengandung senyawa-senyawa tertentu yang memberikan khasiat pengobatan.
Sejak zaman kerajaan dan nenek moyang, tanaman obat keluarga sudah lama dipakai. Bahkan hingga kini, penggunaannya belum bisa digantikan sebab khasiat dari tanaman obat keluarga memang masih manjur meski tanaman yang digunakan belum seluruhnya mendapatkan perhatian dari para peneliti.
Tanaman-tanaman yang memberi efek pengobatan tersebut bisa dibudidaya sendiri di rumah atau memetiknya karena banyak juga yang tumbuh liar. 















MACAM - MACAM OBAT TRADISIONAL DAN MANFAATNYA

1. Daun Dewa

daun-dewa
Daun dewa yang termasuk tanaman obat keluarga ini mengandung beberapa senyawa kimia seperti saponin, minyak atsiri, flavonoid, polifenol, sterol, tannin, vanilat, asam klorogenat, asam p-kumarat, asam p-hidroksi benzoate, alkaloid, dan triterpenoid. Selain senyawa tersebut, terdapat pula sifat-sifat kimiawi pada setiap zat kimia di dalamnya, seperti antikoagulan, diuretik, anti-peradangan, anti-bakteri, sitostatik, analgesik, anti-toksin, anti-kolestrol, anti-piretik, hipotensif, dan hipoglikemin.
Daun dewa bisa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk mengataasi penyakit stroke, rematik, gula tinggi (diabetes), sakit jantung, hipertensi, kanker, pendarahan atau pembengkakan payudara, luka, bekas gigitan binatang buas, kutil, ganglion (sejenis kista yang mucnul pada bagian tangan dan kaki), batuk darah, muntah darah, demam berdarah, kejang-kejang pada anak, wasir, keseleo, gangguan haid, dan beberapa sifat-sifat kimia tersebut yang termasuk fungsi pengobatannya.

2. Daun Seledri

daun-seledri
Daun seledri yang bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia merupakan tumbuhan yang diperkenalkan oleh penjajah Belanda untuk menyedapkan sup atau sebagai sayur lalapan. Selain digunakan sebagai bumbu masakan atau lalapan, daun seledri atau Apium graveolens L. ini biasa digunakan sebagai bahan pembuatan obat tradisional.
Penggunaannya sebagai ramuan pembuatan obat herbal ditujukan untuk mengatasi banyak penyakit seperti asma, diabetes, masalah pada sendi, rematik, menurunkan tekanan darah, batuk, mata dan kering. Meskipun biasa dijadikan tanaman obat keluarga, daun seledri juga bisa menimbulkan alergi pada orang yang sensitif, sehingga tidak semua orang dianjurkan untuk mengonsumsinya.

3. Belimbing

belimbing
Belimbing adalah buah yang mempunyai cita rasa asam dan manis. Di dalamnya terkandung banyak air atau sari sehingga banyak diolah menjadi minuman yang menyegarkan. Pada bagian buahnya terdapat banyak sekali kandungan vitamin C.
Belimbing merupakan buah yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi beberapa gangguan terhadap kesehatan. Orang yang mempunyai masalah pada organ ginjalnya disarankan untuk banyak konsumsi belimbing dikarenakan pada buah ini terkandung asam oxalat. Sedangkan untuk orang-orang dengan kolesterol tinggi atau diabetes tidak boleh konsumsi buah ini karena mengandung gula yang tinggi.

4. Daun Kelor

daun-kelor
Daun kelor adalah tumbuhan dari suku Moringaceae yang mempunyai bentuk bulat seperti telur, ukurannya kecil-kecil, bertumpuk majemuk dalam satu tangkai, biasa digunakan untuk membuat sayur atau obat. Daun kelor yang termasuk dalam macam-macam tanaman obat keluarga ini dianjurkan oleh WHO, organisasi kesehatan dunia untuk dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak pada usia pertumbuhan dikarenakan mengandung banyak sekali vitamin dan mineral.
Sedangkan pemanfaatan daun kelor sebagai TOGA umumnya untuk pencegahan penyakit, seperti panyakit jantung, kanker, diabetes, dan arthritis. Sudah banyak sekali penelitian atau studi ilmiah yang melibatkan daun kelor sebagai objek utama yang diteliti. Hal yang perlu diingat adalah tidak semua bagian daun kelor aman dimakan. Bagian akarnya lebih baik dihindari karena mengandung zat beracun yang bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Ibu hamil juga tidak dibolehkan konsumsi daun kelor.

5. Daun Bayam Duri

daun-bayam-duri
Bayam duri adalah tanaman yang pada bagian pangkal tangkai daunnya terdapat duri. Selebihnya, bayam duri mempunyai warna dan bentuk yang tidak jauh berbeda dengan bayam biasa, termasuk manfaatnya. Bayam duri dikenal baik oleh masyarakat sebagai tanaman obat traidisonal untuk mengobati berbagai penyakit.
Beberapa penyakit yang bisa dibantu pengatasannya oleh bayam duri antara lain kencing nanah, anyang-anyangan (kencing yang tidak lancar), bisul, demam, eksim, kurang darah, dan gangguan produksi ASI. Kemampuan tersebut tentu tidak lepas dari berbagai kandungan kimia di dalamnya, seperti tanin, zat besi, kalium nitrat, hentriakontan, amarantin, spinasterol, dan rutin.

6. Kangkung

kangkung
Kangkung adalah sayur yang ditanam sebagai makanan. Kangkung merupakan tumbuhan yang dapat ditemukan di banyak sekali daerah di kawasan Asia, termasuk Indonesia, terutama pada kawasan-kawasan berair. Kangkung biasa diolah menjadi tumisan atau ca kangkung, bumbu tauco, atau bahkan terasi.
Hampir seluruh bagian tanaman kangkung bisa dimakan, tapi yang paling umum adalah batang dan daunnya yang bisa dimakan matang ataupun mentah, sama seperti bayam. Kangkung sendiri tergolong ke dalam tanaman obat keluarga yang mampu menyembuhkan penyakit urat syaraf lemah, sakit kepala sebalah atau migrain, insomnia, sariawan, sakit gigi, wasir, sembelit, cacar air, dan frambusia (puru/patek).

7. Daun Saga

daun-saga
Daun saga merupakan tanaman perdu yang mempunyai rasa manis. Bagian biji daun saga merupakan bagian yang benar-benar tidak boleh dikonsumsi karena mengandung zat beracun yang apabila tertelan sangat berisiko terhadap kematian. Tumbuhan daun saga banyak tumbuh liar di hutan. Pertumbuhannya optimal pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut.
Pada bagian daunnya banyak terkandung senyawa saponin dan flavonoid. Daun saga berkhasiat untuk mengobati beberapa gangguan kesehatan seperti sariawan, batuk pada bayi, batuk kering, batuk berdahak, tenggorokan gatal, amandel, radang mata, radang tenggorokan, panas dalam, gangguan jantung, hipertensi, dan bronkitis. Daun saga juga diketahui mampu membantu membuat bayi tidur lebih nyenyak dan tidak rewel.

8. Daun Pacar Cina

daun-pacar-cina
Daun pacar cina dihasilkan dari pohon kecil yang bisa tumbuh hingga ketinggian 6 meter. Pacar cina banyak ditanam dengan sengaja di pekarangan rumah atau tumbuh liar di lahan-lahan yang mendapat cukup sinar matahari. Daunnya yang mempunyai bentuk bulat telur sungsang dan lonjong ini mempunyai sifat kimia berupa rasa pedas, manis, dan netral.
Daun pacar cina mengandung garam-garam mineral, alkaloid, minyak atsiri, dan damar. Bagian daun, bunga, dan batang pada tanaman pacar cina (yang lebih sering bagian daunnya) bisa dioleh menjadi tanaman obat keluarga untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti luka memar, bisul, dan haid berlebihan. Bagian bunganya bisa untuk mengatasi perut kembung, batuk, pusing, dan sulit menelan.

9. Landep

landep
Nama tanaman ini, landep, mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Tanaman yang berasal dari Afrika Selatan dan Asia tropik ini mempunyai banyak khasiat sebagai tumbuhan obat keluarga karena menyimpan ragam kandungan seperti saponin, garam kalium, flavonoid, tanin, dan silikat. Bagian akarnya mengandung flavonoid, saponin, dan polifenol.
Daun landep mempunyai khasiat untuk mengatasi rasa sakit ketika kencing atau sebagai peluruh kencing. Kemampuan tersebut dimiliki oleh daun landep karena mempunyai sifat diuretik dari kandungan-kandungan kimiawi yang secara alami berada di dalamnya. Selain bagian daunnya, bagian akar landep juga bisa dimanfaatkan untuk meredakan demam. Sedangkan kulit kayunya mempunyai khasiat untuk meluruhkan dahak dan keringat.

10. Daun Miana Merah

daun-miana-merah
Daun miana merah adalah tanaman yang cukup populer di Indonesia, meski sebagian orang juga belum pernah mendengarnya. Daun miana yang juga mendapat sebutan lain daun iler mempunyai warna daun yang cukup mernarik yakni merah keunguan dengan tepi daun berwarna hijau. Daun miana banyak dirawat sebagai tanaman hias karena memiliki daya tarik pada bagian daunnya. Selain itu, daun miana juga mempunyai karakteristik sebagai tanaman obat-obatan atau tanaman herbal.
Gangguan kesehatan seperti wasir atau ambeien bisa diobati oleh daun miana merah dengan cara meminumnya. Selain wasir, daun miana juga berkhasiat untuk membantu memecahkan dan mengeringkan bisul dengan cara megnompresnya beberapa menit hingga bisul sembuh dan kering. Terakhir, daun miana juga mampu menolong penderita diabetes dengan memnumnya secara rutin hingga kadar gula darah turun.

11. Daun Pepaya

daun-pepaya
Pepaya menghasilkan buah yang nikmat, bisa disantap sebagai hidangan penutup atau hidangan di meja saat acara-acara tertentu. Selain menghasilkan buah, pepaya juga mempunyai daun yang sejak lama digunakan sebagai tanaman berkhasiat atau tanaman obat keluarga yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Daun pepaya bisa digunakan untuk mencegah kanker karena sarat akan getah putih seperti susu, Selain mengandung senyawa antikanker. Daun pepaya juga menyimpan senyawa karpain yang baik untuk menghambat kinerja beberapa jenis mikroorganisme yang mengganggu fungsi pencernaan. Daun pepaya bisa juga dimanfaatkan untuk mengontrol tekanan darah serta mengobati demam berdarah dan nyeri haid.

12. Jinten Hitam

jinten-hitam
Jintan atau jinten hitam adlaah tumbuhan herbal yang dikenal dengan nama lain Habbatusauda. Tanaman obat keluarga yang satu ini telah lama digunakan oleh umat Muslim karena memang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka tidak heran, bila habbatasauda sangat dicari di negara-negara timur tengah seebagai media pengobatan.
Jinten hitam sendiri sudah diteliti dan dilaporkan memberi manfaat pada bidang farmasi untuk banyak jenis pengobatan seperti anti-bakteri, anti-jamur, analgesik, anti-radang, anti-maag, anti-hipertensi, antivirus, asma, alergi, gangguan imun, masalah pada saluran pencernaan, diabetes, kanker usur besar, dan epilepsi. Perlu juga ketahui bahwasanya jinten hitam memberikan beberapa efek samping sehingga pengonsumsiannya harus dibawah pantauan ahli pada dosis yang dianjurkan.

13. Pegagan

pegagan
Mungkin pegagan sudah dikenal oleh banyak penduduk Indonesia. Tetapi, apakah banyak yang tahu kalau daun pegagan ternyata mempunyai fungsi pengobatan tradisional? Tanaman yang banyak tumbuh di kawasan Afrika, Asia Tenggara, dan India ini telah digunakan sbeagai obat-obatan. Seperti di India, pegagan dipakai dalam tradisi Ayurvedic.
Beberapa kondisi kesehatan yang terganggu bisa diatasi oleh daun pegagan, seperti sifilis, asma, dan psoriasis (masalah kulit). Selain itu, pegagan juga banyak dimanfaat sebagai tanaman obat keluarga utnuk mengobati penyakit ulkus lambung, epilepsi,diare, demam, hepatitis, dan kelelahan mental.

14. Blustru

blustru
Tanaman terna yang tumbuh merambat dengan sulur-sulur pada ketiak daunnya, blustru, mempunyai nama ilmiah Luffa cylindrica. Pada bagian buahnya terkandung zat pahit bernama luffein, juga cucurbitacin, dan citrulline. Pada bijinya tersimpan cucurbitacin B, a-spinasterol, squalene, dan protein. Getahnya mengantongi vitamin B dan C, protein, lemak, xylan, dan saponin.
Bagian dari tanaman blustru yang mempunyai fungsi pengobatan adalah daun, akar, dan batangnya. Daun blustru mempunyai sifat diuretik, anti-inflamasi, antelmintik, emetik, laktagoga, dan pencahar ringan. Akarnya juga mempunyai sifat anti-radang. Bagian batang bisa melancarkan aliran darah. Secara keseluruhan, tanaman blustru bisa dimanfaatkan untuk membaut ramuan obat bisul, haid tidak teratur, sesak nafas, sakit pinggang, batuk, migrain, dan wasir.

15. Kemuning

bunga-kemuning
Dikutip dari berbagai sumber, pada bagian daun kemuning terkandung 60 senyawa minyak atsiri yang hampir memenuhi 0,01% diisi oleh cadinene dan seskuiterpen. Selain minyak atsiri, ada juga senyawa alkaloid tanin, saponin, dan glikosida jantung. Pada kemuning juga terdapat flavonoid, alkaloid indol, dan kumarin.
Daun kemuning yang mempunyai bentuk cantik seperti tanaman hias ini dapat digunakan untuk mencegah terjadinya koagulasi atau bekuan darah. Selain itu, daun kemuning juga telah diuji lewat studi ekstrak etanol yang melibatkan tikus sebagai subjek penelitiannya dengan hasil terjadinya penurunan jumlah glukosa darah yang signifikan, sehingga ditarik kesimpulan bahwa daun kemuning juga baik untuk pengidap diabetes.

16. Daun Murbei

daun-murbei
Murbei atau mullberry merupakan buah yang senada dengan blackberry, warnanya merah kehitaman dengan rasa asam yang menyegarkan, biasa dikembangbiakkan sebagai tanaman pakan ulat sutera. Tidak banyak yang tahu kalau pada bagian daun murbei tersimpan kemampuan luar biasa untuk kesehatan manusia.
Menurut catatan pada sebuah jurnal hasil penelitian pada tahun 2012, daun murbei mengandung senyawa asam galik (galic acid) yang bisa bekerja menurunkan tingkat glukosa pada darah. Laporan tersebut diperkuat oleh hasil riset lain yang dijurnalkan juga bahwa daun murbei memberi dampak terhadap pasien diabetes tipe 2 dengan tanda terjadinya kestabilan kadar glukosa setelah mengonsumsi sukrosa murni yang terdapat pada daun murbei.

17. Kumis Kucing

kumis-kucing
Kumis kucing telah diyakini sejak lama oleh penduduk Asia sebagai tanaman obat tradisional keluarga yang bisa mengobati penyakit yang berkaitan dengan ginjal. Tanaman kumis kucing yang bisa tumbuh pada daerah beriklim tropis dan subtropis ini mengandung beberapa zat aktif seperti rosmarinic acid, flavonoid, lipophilic, sinensetin, orthosiphol, dan orthosiphon.
Tanaman kumis kucing diambil bagian daunnya untuk dijadikan bahan peluruh batu ginjal. Hal tersebut dapat dilakoni oleh daun kumis kucing karena mempunyai sifat diuretik dengan meluruhkan atau membersihkan saluran kencing. Selain itu, kandungan zat aktif di dalam kumis kucing juga dapat menyembuhkan penyakit asam urat, hipertensi, diabetes, dan beberapa penyakit lain meski dikonsumsi mandiri atau dicampur dengan macam-macam tanaman obat keluarga lainnya.

18. Daun Sirih

daun-sirih
Orang-orang yang tinggal di pelosok desa, sebut saja suku Bayan yang ada di daerah Nusa Tenggara Barat, mempunyai kebiasaan mengunyah daun sirih bersama kapur dan pinang. Kegiatan tersebut ternyata bukan sebatas tradisi atau budaya, tetapi berdasarkan penelitian ternyata mengunyah sirih ada hubungannya dengan penyakit kanker mulut serta pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat maliginan.
Daun sirih juga mempunyai kegunaan sebagai tanaman herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti batuk berdahak, sariawan, bronkitis, kulit berjerawat, sakit gigi, keputihan, demam berdarah, haid tidak teratur, asma, radang tenggorokan, gusi bengkak, mata merah dan gatal, bau ketiak, menghilangkan bekas luka bakar, bisul, mimisan, pendarahan pada gusi, dan permukaan kulit yang terasa gatal.

19. Daun Salam

daun-salam
Daun salam termasuk tanaman rempah yang dipakai sebagai bumbu penyedap masakan. Selain umum dipakai di dapur sebagai bahan pencampur masakan, daun salam juga banyak dijadikan tanaman herbal untuk memberikan manfaat kesehatan atau sebagai tanaman obat untuk ragam penyakit.
Senyawa yang tertanam di daun salam dibantu oleh vitamin dan mineral untuk menghadirkan fungsi pengobatan. Salah satu penyakit yang bisa ditangani oleh daun salam aalah diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan glukosa darah, kolesterol, dan kadar trigliserida di dalam tubuh. Perubahannya akan terlihat setelah mengonsunsi daun salam bubuk minimal selama satu bulan.

20. Daun Jambu Biji

daun-jambu-biji
Pasti Anda sering melihat iklan produk obat atau minuman untuk melancarkan gangguan pencernaan seperti diare. Bila diperhatikan, kebanyakan produk tersebut menggunakan bahan dasar jambu biji. Ternyata memang benar, dari tinjuan medis diketahui bahwa jambu biji mempunyai ragam manfaat kesehatan, terlebih pada bagian daunnya yang banyak dipakai menjadi tanaman obat keluarga.
Daun jambu biji bisa menanggulangi masalah diare. Masalah kesehatan yang banyak menimpa orang ini tidak bisa dianggap enteng. Tercatat bahwa setiap tahun banyak orang yang meninggal akibat diare kronis. Untuk itu, segera gunakan daun jambu biji bila Anda sedang terkena diare. Diare harus ditangani dengan cepat dan sigap, jangan dipandang sebelah mata meski terkesan sebagai penyakit remeh.

21. Daun Sukun

daun-sukun
Sukun yang mempunyai nama latin Artocarpus altilis merupakan tumbuhan buah yang sering diolah menjadi camilan seperti keripik atau direbus, ada juga yang mengolah dagingnya untuk dijadikan sayur. Selain nikmat dikonsumsi sebagai makanan, ternyata sukun, terutama bagian daunnya, mempunyai khasiat yang luar biasa bagi kesehatan.
Banyak penelitian yang melaporkan adanya senyawa khusus pada daun sukun yang berguna untuk penderita diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung, asam urat, dan kolesterol tinggi. Beberapa senyawa tersebut antara lain asam hidrosionat, polifenol, quercetin, tannin, artoindosionin, dan ortoindonesionin yang banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam bahan obat.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

VISI DAN MISI PUSKESMAS MAPPAKASUNGGU